rienworld

Wednesday, May 27, 2009

ANMUM Meningkatkan Asam Folat dalam Tubuh

Berbagai penelitian telah menunjukkan bukti secara ilmiah bahwa asam folat sangat diperlukan selama kehamilan, terutama pada 4 minggu pertama kehamilan untuk mengurangi risiko cacat pada otak dan sumsum tulang belakang (Neural Tube Defect – NTD). Suatu penelitian di Cina bahkan menunjukkan bahwa konsumsi asam folat yang dimulai sebelum kehamilan dapat menurunkan risiko NTD hingga 80%. Status Folat di IndonesiaTerjadinya cacat pada otak dan sumsum tulang belakang sangat dipengaruhi oleh status folat dalam tubuh wanita saat awal kehamilan bahkan sebelum kehamilan terjadi. Hal ini disebabkan karena kasus cacat pada otak dan sumsum tulang belakang terjadi pada awal kehamilan sebelum wanita menyadari bahwa dirinya hamil.
Wanita yang berniat hamil atau wanita usia subur secara umum sebaiknya mempunyai status asam folat yang baik dengan mengkonsumsi makanan sumber asam folat. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa untuk mengurangi risiko NTD, kadar folat pada sel darah merah harus lebih besar dari 905 nmol/L. Pada bulan Desember 2004, SEAMEO TROPMED Pusat Gizi Regional, Universitas Indonesia melakukan penelitian di Jakarta mengenai status folat pada wanita usia subur dan wanita hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60% responden mempunyai kadar folat di bawah tingkat yang direkomendasikan untuk mengurangi risiko cacat pada otak dan sumsum tulang belakang.
Rata-rata kadar folat pada wanita usia subur adalah 876.7 nmol/L sedangkan pada ibu hamil adalah 1155.6 nmol/L. Pada ibu hamil kadar folatnya lebih baik daripada pada wanita usia subur yang tidak hamil karena kebanyakan ibu hamil mengkonsumsi suplemen yang mengandung asam folat.Dengan demikian, asupan asam folat pada wanita di Indonesia masih perlu ditingkatkan hingga mencapai tingkat risiko terendah cacat otak dan sumsum tulang belakang. Pentingnya asupan tambahan asam folat bagi ibu hamil juga ditunjukkan oleh fakta bahwa pada ibu hamil yang tidak mengkonsumsi suplemen kadar folatnya masih di bawah tingkat yang aman bagi risiko cacat otak dan sumsum tulang belakang (894.6 nmol/L).
Uji Klinis ANMUM Penambahan asam folat pada makanan dan konsumsi tablet asam folat merupakan upaya untuk meningkatkan kadar folat dalam darah. Semakin tinggi kadar folat dalam darah maka risiko cacat otak dan sumsum tulang belakang akan semakin berkurang. Tim peneliti dari Universitas Otago, New Zealand, telah melakukan uji klinis mengenai efektifitas susu ANMUM yang mengandung Folat tinggi untuk meningkatkan kadar folat dalam tubuh pada wanita usia subur. Mereka dibagi menjadi 2 kelompok. Satu kelompok minum susu ANMUM adalah susu yang telah ditambahkan dengan asam folat sehingga mengandung 680 mikrogram folat sedangkan sedangkan kelompok lainnya minum susu biasa yang mengandung 38 mikrogram folat, yaitu jumlah folat alami yang terdapat pada susu. Kandungan zat gizi lainnya pada kedua jenis susu tidak memiliki perbedaan.Rata-rata kadar folat awal dalam tubuh pada kedua kelompok adalah sama.
Tetapi pada akhir penelitian, rata-rata kadar folat dalam tubuh pada kelompok yang mengkonsumsi susu ANMUM meningkat sampai dengan 2.5 kali hingga mencapai tingkat yang disarankan untuk menurunkan risiko cacat otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan pada kelompok yang tidak minum ANMUM, rata-rata kadar folat dalam tubuhnya cenderung menurun, tetap dibawah tingkat yang disarankan untuk menurunkan risiko cacat otak dan sumsum tulang belakang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa konsumsi susu ANMUM setiap hari terbukti efektif meningkatkan kadar folat pada wanita usia subur dan dapat diharapkan untuk menurunkan risiko cacat pada otak dan sumsum tulang belakang. Efektifitas folat dalam susu juga dipengaruhi oleh komposisi dan jumlah zat gizi lain yang terdapat pada susu. Walaupun jumlah folat pada susu sama, perbedaan komposisi dan jumlah zat gizi lainnya dapat menyebabkan efektifitas folat yang berbeda.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home