rienworld

Tuesday, May 26, 2009

Analisa Sperma

Mengambil cairan sperma untuk diperiksa dengan alat mikroskop. Sperma harus diperiksa dalam jangka waktu kurang dari 30 menit. Oleh sebab itu beberapa rumah sakit menyediakan ruang untuk mengeluarkan sperma (baik bersama isteri atau bermasturbasi – disediakan kasur, televisi, dan DVD player) . Namun ada juga yang hanya menyediakan ruang hanya berukuran 1x1 meter serta hanya dilengkapi sebuah wastafel (tega amat nih rumah sakit). Karena sel-sel sperma itu akan mati bila lebih dari 30 menit.
Untuk mengetahui jumlah, bentuk, dan gerakan sel-sel sperma (kualitas dan kuantitas sperma). Termasuk untuk mengetahui kemampuannya membuahi sel telur. Namun sebelum dilakukan pemeriksaan, 3 hari sebelumnya pasien tidak melakukan senggama. Pemeriksaan yang dilakukan mencakup :
· Pemeriksaan cairan mani
Pemeriksaan cairan mani yang diperoleh dengan cara masturbasi untuk mengetahui jumlah, gerakan, bentuk, dan daya tahan sperma. Pemeriksaan yangdikenal dengan nama sperma penetration assay (PSA) juga untuk mengetahui kemampuan sperma menembus selaput sel telur dan mengadakan pembuahan. Pada pemeriksaan ini bisa diketahui, apakah antibodi sperma yang dibuat tubuh snediri yang menyebabkan sperma kehilangan kemampuan gerak dan kemampuan untuk membuahi sel.
· Uji pasca senggama (UPS)
Test dengan mengambil lendir rahim setelah 12 jam sebelumnya melakukan hubungan seksual. Dari pengambilan lendir rahim akan diketahui kemampuan sperma untuk hidup dan berenang dalam cairan vagina wanita. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan pada saat ovulasi atau saat subur. Karena lendir rahim seang melimpah.
· Test perbandingan
Pemeriksaan ini dilakukan dengan membandingkan kemampuan gerak sel sperma untuk mencapai dan menembus lendir rahim isteri dengan lendiri rahum wanita lain. Tujuannya untuk mengetahui apakah hambatan terdapat pada sperma atau pada lendir rahim. Caranya, yang satu menggunakan metode UPS sementara metode lain dengan memakai sperma yang sama yang dicampur dengan cairan rahim wanita lain. Apabila hasil keduanya menunjukkan sel sperma memiliki kemampuan yang sama untuk menembus lendir rahim isteri dan wanita lain, berarti tidak ada masalah pada bibit prianya. Sebaliknya, hasil UPS (uji pasca senggama) kurang baik maka perlu dianalisis penyebabnya.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home