rienworld

Monday, May 25, 2009

Kapan Kelahiran harus dillakukan secara Cesar?

Di negara maju, lebih dari 20% bayi dilahirkan melalui operasi cesar. Cesar dikenal juga dengan sebutan seksio-C. Cesar dilakukan untuk mengeluarkan bayi langsung dari uterus, bukan melalui vagina. Cesar dianggap sebagai bedah abdomen mayor dan memerlukan anestesi, baik pembiusan (general anestatic) maupun pembiusan lokal (local anestatic).
Beberpa faktor penyebab harus dilakukannya seksio-C adalah :
  • Tulang pinggul ibu terlalu sempit sehingga ada kemungkinan bayi sangat sulit keluar.
  • Ibu hamil memiliki penyakit seperti gula darah tinggi atau sakit jantung. Ada kemungkinan yang tinggi akan kambuhnya penyakit tersebut jika ibu melahirkan secara normal. Dengan begitu, akan lebih aman jika ibu melahirkan dengan dengan cara operasi Cesar daripada melahirkan secara normal.
  • Ari-ari bayi tersangkut di bagian bawah bayi sehingga menghalangi jalan keluarnya bayi.
  • Bayi lemas di dalam rahum.
  • Proses kelahiran yang berkepanjangan menyebabkan bayi menghadapi resiko lemas. Hal ini bisa disebabkan terlalu letihnya ibu saat bayi keluar melalui proses kelahiran biasa.
  • Usia ibu yang sudah melampaui 35 tahun.
  • Ada riwayat sulit melahirkan secara normal.
  • Ibu memilih untuk melahirkan melalui pembedahan cesar meski mampu melahirkan anak secara normal.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home