rienworld

Thursday, June 11, 2009

Pernikahan Dini Picu Kanker Rahim

Pernikahan dini atau pernikahan di bawah umur selain membatasi dan menekan perkembangan mental anak, ternyata juga menjadi pemicu utama kanker leher rahim. Kanker leher rahim adalah kanker yangpaling sering menyrang dan mematikan kaum perempuan di seluruh dunia. Karenanya secara medis, perempuan yang masih di bawah umur sebaiknya jangan dulu menikah sampai alat reproduksinya berkembang sempurna. Anak di bawah umur artinya belum genap berusia 20 tahun. Hasil penelitian sejumlah dokter ahli dan ilmuwan membuktikan bahwa perempuan yang menikah atau berhubungan seks pertama kali saat berusia kurang dari 20 tahun (16-20 tahun) memiliki risiko 6,8 kali lebih besar terserang kanker leher rahum dibandingkan mereka yang menikah di atas 20 tahun. Perempuan yangberhubungan seks pertama kali di usia 15 tahun ke bawah, risikonya meningkat 10 kali dibandingkan wanita yang berhubungan seks pertama kali di atas 20 tahun. Perempuan yang melahirkan anak pertama kali pada usia di bawah 20 tahun juga memiliki risiko 7,2 kalilebih tinggi terserang kanker mulut rahim dibandingkan wanita yang melahirkan di atas 20 tahun.
Pada usia 20 tahun sel serviks (area leher rahim) belum matang dan sempurna. Akibatnya, kandungan protein yang tinggi pada semen (lapisan luar sperma) akan mengendap dan mengubah secara sporadis perkembangan sel di area leher rahim sehingga menimbulkan sel prakanker. Di Indonesia diperkirakan setiap harinya terjadi 41 kasus baru kanker serviks yang terdeteksi dan 20 perempuan diperkitrakan juga meninggal dunia karena penyakit tersebut. Di Indonesia praktik pernikahan dini sudah lama terjadi dan sangat sering dijumpai khususnya di darah-daerah terpencil. Sebab utamanya masalah ekonomi, rendahnya pendidikan, pemahaman budaya, dan nilai-nilai agama tertentu yang salah diartikan.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home