rienworld

Thursday, June 11, 2009

Laki-laki atau Perempuan?


Secara ilmiah penentuan jenis kelamin calon bayi sangat dipengaruhi oleh jenis kromosom yang berhasil menjangkau sel telur. Bila kromosom X yang membuahi sel telur, maka akan lahir bayi perempuan. Sebaliknya, bila kromosom Y yang membuahi, maka akan lahir bayi laki-laki. Sifat kromosom X memang berbeda dengan kromosom Y. Kromosom X, meski masa hidupnya lebih lama, memiliki kemampuan “berenang” lebih lambat dibandingkan dengan kromosom Y. Sedangkan kromosom Y itu perenang tangkas meski masa hidupnya lebih pendek. Kiat yang mengikuti mitologi kuno, yang juga diikuti oleh dr, Jules Black dari Australia, ini katanya tingkat keberhasilannya mencapai 85%. Untuk memperbesar kemungkinan mendapatkan bayi laki-laki, dianjurkan agar sanggama tepat dilakukan pada saat sang isteri sedang dalam masa ovulasi. Untuk mengetahui saat itu, Anda bisa membeli peralatan sederhana (kit) yang tersedia di apotek.
Posisi senggama yang dianjurkan, isteri memunggungi dada suami. Posisi ini katanya lebih menjamin “tersimpannya” cairan sperma selain berdekatan sekali denganbagian leher rahim isteri. Dengan demikian, kromosom Y yang berkemampuan berenang lebih cepat, praktis akan lebih cepat pula mencapai sel telur. Semakin sering cara ini dilakukan, semakin besar kemungkinannya untuk mendapatkan bayi laki-laki. Bila kita menginginkan bayi perempuan, senggama dilakukan sampai batas dua atau tiga hari sebelum masa ovulasi. Dengan demikian hanya kromosom X yang lebih bertahan lama sementara meninggu sel telur terlepas dari ovarium. Sebelum hubungan dilakukan, dianjurkan untuk mengkonsumsi cairan asam. Di sini, dianjurkan pula agar penetrasi pria tidak terlalu dalam, sehingga diharapkan sel sperma kromosom X saja yang berkesempatan hidup dan terus berenang menuju sel telur. Disarankan agar posisi senggamanya yang klasik (berhadapan). Menghindari orgasme (bagi isteri) lebih dianjurkan agar tercipta lingkungan dalam vagina yang lebih alkalis (basa), lingkungan favorit bagi kromosom X. Sebuah studi di Prancis menganjurkan, bila menginginkan bayi laki-laki, disarankan lebih banyak mengkonsumsi makanan asin, daging, serta makanan yang banyak mengandung kalium seperti pisang, aprikot, dan seledri. Bila ingin anak perempuan, banyak makan makanan yang menganding banyak zat besi dan kalsium. Tentu saja pilihan yang lebih tepat ditujukan bagi pasangan yang tidak mempunyai masalah dengan sistem reproduksinya.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home