rienworld

Monday, May 25, 2009

Proses Pembentukan Sel Sperma.

Pembentukan sel sperma berkaitan dengan fisiologi organ reproduksi. Fisiologi adalah cara kerja dan berfungsinya suatu organ tubuh dalam keadaan normal yangumumnya terjadi secara alamiah. Pengaturan fungsi reproduksi pria terutama oleh poror hiptalamus-hipofisis-testis. Seperti wanita, kerja otak hipotalamus yang berada di poros otak di atas hipofisis dipengaruhi oleh fungsi otak itu sendiri, khusunya fungsi emosional. Kelenjar-kelenjar hormon ini dipengaruhi oleh kelenjar-kelenjar hormon yang lain, seperti kelenjar tiroid dan kelenjar anak ginjal. Namun, seluruhnya berpusat pada kelenjar hipotalamus dan hipofisis yang dikenal sebagai kelenjar kendali atau master gland. Hipotalamus menghasilkan GnRH (Gonodotropin Releasing Hormone), hipofisi menghasilkan FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan LH (Luteinzing Hormone), sedangkan testis menghasilkan hormon testosteron.
Pada pria proses pematangan sel sperma (spermatogenesis) dimulai dari sel sertoli yang terdapat pada bagian dalam testis yang disebut tubuli seminiferous. Di bagian tubuh seminiferous terjadi proses pembelahan dan pertumbuhan sel sperma (spermatogonium) yang dipengaruhi oleh FSH, yang sebelumnya mendapat rangsangan dari GnRH yang dihasilkan oleh hipotalamus. Adapun LH berfungsi merangsang pengeluaran hormon testosteron oleh sel Leydig. Adanya keseimbangan antara hormon FSH, LH, dan testosteron menjamin pertumbuhan sel sperma dan produksi cairan mani oleh kelenjar seminalis dan prostat.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home