rienworld

Monday, May 25, 2009

Memperkirakan Masa Subur.

Masa subur sangat mudah ditentukan apabila wanita memiliki siklus haid yang teratur. Namun Anda bisa memperkirakannya, terutama apabila hadi Anda tidak teratur berdasarkan beberapa hal sebagai berikut :
· Siklus haid
Cara memperkirakan masa subut seperti ini dapat dipergunakan apabila perbedaan siklus haid pada bulan yang berbeda tidak lebih dari 3 hari.
· Suhu basal tubuh
Prakiraan masa subur denganmengukur suhu basal tubuh setiap pagi. Bisanya menjelang ovulasi suhu tubuh akan meningkat dari hari sebelumnya. Setelah ovulasi, indung telur akan memproduksi hormon progeteron. Hormin tersebut akan menyebabkan kenaikan suhu badan wanita antara 0,3-0,5 C. Pengukuran suhu badan ini sebaiknya dilakukan beberapa saat setelah tidur minimal selama 6 jam. Coba cata hasil pengukurannya dalam lembaran khusus. Apabila hal ini dilakukan secara 6 bulan, akan terbentuk grafik yang menunjukkan kemungkinan hari terjadinya ovulasi. Dengan demikian, Anda bisa memperkirakan terjadinya masa subur pada siklus haid berikutnya.
· Lendir servix
Rangsangan hormon estrogen masa subur mengakibatkan jumlah lendir dalam vagina lebih banyak dan jernih, serta putih telur mentah. Apabila dibirakn kering pada gelas obyek akan membentuk kristal menyerupai bentuk daun pakis.
· Bercak darah
Beberapa wanita mengeluarkan bercak darah pada saat ovulasi. Keadaan ini akan merangsang selaput perut untuk melapisi permukaan dalam dinding rongga perut (peritoneum) dipanggul sehingga timbul rasa sakit yang disebut intermentrual pain (Mittelschmerz)
· Pemeriksaan USG
Prakiraan masa subur dapat diamati melalui perkembangan ukuran folikel pada indung telur dan ketebalan selaput rahim dengan USG transvaginal. Apabila diameter folikel berukuran 18-24 mm dan selaput lenditr rahim menebal, biasanya sekitar 24-36 jam kemudian akan terjadi ovulasi. Pemeriksaan ini dilakukan pada H-2 sampai H+2 siklus hadi. Pada proses pemeriksaan saat ovulasi, akan terlihat gambaran endometrium dengan ketebalan sekitar 10-22 mm dan gambaran “triple lines” seperti cincin.
· Kadar hormon
Pengukuran kadar estrogen dan kadar LH secara serial dapat meramalkan akan terjadinya ovulasi dalam waktu 24-36 jam, sedangkan pemeriksaan kadar hormon progesteron dapat menentukan apakah telah terjadi ovulasi. Pemeriksaan ini tidak selalu terbaik dan biayanya cukup mahal.
· Alat tes kesuburan
Untuk mengetahui masa subur saat ini bisa dilakukan dengan suatu alat tes, seperti halnya tes kehamilan. Alat ini bisa dibeli di apotik. Alat ini cukup akurat dibandingkan dengan menghitung suhu basal tubuh setiap pagi. Bahkan, alat ini bisa memantau terjadinya ovulasi dari hari ke hari, bahkan dalam setengah hari. Sementara apabila melihat suhu basal tubuh baru bisa dideteksi setalah terjadi ovulasi. Alat ini bekerja dengan cara melihat kadar LH sebagai tanda terjadinya ovulasi dalam 24 jam sampai 36 jam. Cara penggunaannya juga mudah dengan mencelupkan ke dalam urin.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home