rienworld

Wednesday, May 20, 2009

Mengenal Lebih Dekat Puyer

Belakangan ini di hampir semua media masa diributkan mengenai masalah puyer. Seringkali ketika anak kecil sakit selalu diresepkan obat puyer. Alasannya, obat puyer lebih mudah diminum. Namun kita tidak berpikir lebih jauh, apa sih yang sebenarnya terkandung dalam racikan puyer tersebut. Di luar negeri hampir tidak dotemukan puyer, bahkan di puskesmas India sama juga tidak dikenal puyer. Sebenarnya apa puyer tersebut bermanfaat atau justru sebaliknya? Berikut alasan mengapa puyer harus dihindari :

  1. Polifarmasi (poli=banyak, farmasi=obat), jadi artinya puyer menggunakan banyak obat dalam racikannya. Hal tersebut harus dihindari mengingat reaksi kimia antar obat yang bisa saling mempengaruhi antar obat tersebut, selain itu reaksi tersebut bisa menghambat kerja obat yang lain, atau meningkatkan efek samping sehingga meningkatkan bahaya akan obat tersebut. Misalkan deksametason dengan parasetamol akan meningkatkan pendarahan saluran pencernaan.
  2. Puyer dengan isi yang seringkali tidak diketahui dengan pasti pasti sulit untuk men-trace atau menelusuri reaksi obat yang timbul.
  3. Puyer dibagian dengan menggunakan mata, bukan dengan alat ukur sehingga komposisi obat yang terkandung di dalamnya tidak sama.
  4. Puyer seringkali diberikan umumnya mengandung sejumlah obat yang tidak diperlukan.
    Misalkan :
    Puyer batuk pilek yang berisi (umumnya)
    luminal : penyebab hiperaktif, mengantuk, kesadaran menurun
    codein : menekan batuk, turunan narkotik, membuat teler
    dekstrometrofan : menekan batuk, turunan narkotik, membuat teler
    CTM : anti alergi, membuat ingus dahak kental sulit keluar, mengantuk
    deksametason : anti radang, membuat pendarahan saluran cerna, menekan sistem pertahanan tubuh.
    efedrin : dekongestan (mengurangi produksi ingus), membuat jantung berdebar-debar, lemas.
    Antibiotik : untuk (infeksi karena) bakteri, pada batuk pilek (yang disebabkan oleh virus) tidak dibutuhkan. Jadi jangan sebentar-sebentar dokter memberikan resep antibiotik untuk semua penyakit.
  5. Puyer yang terdiri dari obat-obat yang tidak berguna tersebut hanya akan menambah biaya yang tidak diperlukan, belum lagi efek samping yang bisa muncul di kemudian hari.

Apabila tetap diresepkan puyer (dokternya memang keras kepala) :

  1. tanyakan diagnosa pasti dan penyebab bila infeksi virus tidak perlu diberi obat kecuali penurun panas.
  2. bila ternyata butuh obat misalkan antibiotik dan penurun panas, mintalah resep obat terpisah bukan dalam bentuk puyer, bila terpaksa harus dalam sediaan puyer, mintalah puyer terpisah untuk setiap satu jenis obat.
  3. selalu tanyakan obat yang diberikan termasuk kandungan obat, nama generik, efek samping/reaksi obat, cara penggunaan dan penyimpanan.
  4. jangan lupa untuk minta dibuatkan copy resep.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]



<< Home